Welcome to blog COSELO !

Selamat datang di blog COSELO, temukan sesuatu disini . Entah itu gambar, widget, tulisan, tips, info, dll.

Have fun !

Minggu, 05 Juni 2011

penyebab baterai cepat abis & cara menghemat baterai

Sebagai sumber daya, peran
baterai sangat vital untuk
menunjang aktivitas berponsel.
Kehabisan daya baterai di saat-
saat membutuhkan komunikasi
sangat menyebalkan, bahkan
bisa jadi malah merugikan.
Beruntungnya teknologi baterai
kini sudah lebih maju dari
sebelumnya. Baterai teknologi
terkini yang banyak digunakan
terbuat dari bahan Lithium Ion
dan Litium Polymer, yang lebih
awet dan memiliki kemampuan
menyimpan daya listrik lebih
besar.
Meski begitu perkembangan
baterai pun dibarengi dengan
spesifikasi ponsel yang lebih
berat, semisal kamera, GPS,
musik player, video player dan
lain sebagainya, yang lebih haus
daya, dan ujung-ujungnya
menyedot baterai lebih cepat.
Anehnya, banyak orang yang
curiga ponselnya bermasalah
karena baterainya cepat habis.
Padahal belum tentu begitu.
Nah sebelum Anda juga
berkesimpulan begitu, coba deh
perhatikan fitur-fitur yang Anda
gunakan setiap harinya. Di sini
kami urutkan fitur-fitur yang
banyak memakan daya.
1.GPS
GPS menjadi fitur yang paling
boros daya karena GPS receiver
menggunakan gelombang radio.
Belum lagi jika dalam
penggunaan petanya
membutuhkan akses Internet via
3G maupun GPRS, yang berarti
memfungsikan dua fitur
sekaligus.
2.Browsing & Komunikasi
Suara
Browsing dan komunikasi suara
sama-sama membutuhkan daya
yang besar. Untuk itu, di dalam
spesifikasi ponsel disertakan
keterangan waktu bicara.
Informasi ini agar Anda bisa
prepare sewaktu-waktu
membutuhkan komunikasi yang
bersifat urgent.
3.Wi-Fi & Bluetooth
Browsing menggunakan WiFi
memang lebih mengasyikan
apalagi jika menggunakan
hotspot gratisan. Tetapi WiFi juga
termasuk fitur yang boros
baterai. Begitu juga dengan
Bluetooth. Untuk itu jangan lupa
untuk menonaktifkannya setelah
digunakan.
4.Radio & Pemutar Musik/
Video
Radio dan pemutar musik
memang tak membutuhkan daya
sebesar menggunakan kamera,
tetapi jika fitur ini sering
digunakan tetap akan
mengkonsumsi daya yang lebih
besar. Selain itu ada juga fitur
lainnya yakni game yang ikut
mempengaruhi waktu standby
baterai.
Jenis-jenis Baterai
NiCD
Baterai jenis ini merupakan
generasi pertama. Berkapasitas
besar, baterai ini cocok untuk
ponsel lama yang bertenaga
besar. Sesuai dengan ukuran
dan kapasitasnya, proses
pengisian ulangnya pun cukup
merepotkan.Misalnya, pengisian
ulang harus di lakukan pada saat
dayanya benar– benar habis.
Karena baterai NiCD memiliki
memory effect, semakin lama
kapasitasnya akan menurun jika
pengisian belum kosong benar.
NiMh ( Nickel Metal Hydride )
Generasi selanjutnya adalah
NiMH. Baterai isi ulang ini masih
memiliki memory effect namun
hanya bersifat sementara. Jadi
lebih fleksibel ketimbang jenis
NiCD. Untuk pengisian ulang tak
perlu menunggu benar – benar
habis, namun dengan
konsekuensi akan tersa cepat
habis. Namun hal ini hanya
berlangsung sementara, saat
habis isi kembali dan
kemampuannya akan normal
lagi.
Li-Ion ( Lithium Ion )
Ketimbang dua generasi
sebelumnya, tipe ini tak lagi
memiliki memory effect. Jadi
Anda bisa mengisi ulangnya
tanpa menunggu baterai habis.
Baterai Li-Ion memiliki” life cycle
” ( siklus hidup ) yang lebih
pendek. Bahkan apabila dicas
berlebihan baterai lithium ion
akan menurunkan
kemampuannya, ketimbang
NiCD atau NiMH.
Li-Po ( Lithium Polymer )
Ini generasi paling baru baterai
isi ulang. Selain ramah
lingkungan, keunggulannya di
atas baterai Li-Ion. Untuk
perawatan baterai Lithium
Polymer, tak jauh beda dengan
Lithium Ion. Namun,
Penanganannya harus ekstra hati
–hati. Mengingat sifatnya yang ”
liquid ” dengan tekanan yang
cukup keras bisa menyebabkan
bentuk baterai berubah.
Kelemahan Li-Po justru
mengharuskan kita mengisi ulang
baterai jangan sampai menunggu
ponsel mati dengan sendirinya.
Atau sebisa mungkin ketika
ponsel memberikan peringatan
baterai lemah. Jika tidak, ponsel
akan susah untuk diaktifkan
karena baterai belum pulih
sepenuhnya.
Apakah Memory Effect itu?
Anda mungkin pernah atau
bahkan sering mendengar istilah
‘memory effect’. Efek memori
hanya terjadi pada baterai
ponsel jenis NiCad dan NiMH.
Gambaran singkatnya sebagai
berikut: jika setiap saat Anda
mengisi baterai hanya sebesar
60%, maka suatu saat baterai
akan lupa bahwa masih ada
ruang sebesar 40% yang belum
terisi. Baterai akan menganggap
60% adalah 100% alias baterai
terisi penuh. Rugi bukan? Namun
jangan takut, efek memori
tersebut (sekali lagi) hanya
terjadi pada tipe baterai lama
seperti NiCad dan NiMH.
Memperpanjang umur baterai
Hal yang paling simpel untuk
memperpanjang umur baterai
adalah dengan sedikit
perawatan. Umur baterai rata-
rata hingga 400 kali charge dan
discharge, sebentar kan?
Bagaimana cara mempanjang
pemakaiannya? Jika Anda
melakukan pengecasan pada
setiap malam, umur baterai
Anda setidaknya bisa bertahan
12-15 bulan.
Jika Anda bisa melakukan
pengecasan dua kali seminggu,
berarti umur baterai Anda bisa
mencapai 2-3 tahun. Jadi, lebih
sedikit Anda melakukan
pengecasan, maka makin lama
pula umur baterai.
Nah beberapa cara sederhana
bisa Anda lakukanagar baterai
tetap awet. Ini dia!
1. Persingkat Waktu Pengecasan
Cara yang paling efektif
melakukan pengecasan yakni
apabila ponsel dalam kondisi
mati. Tapi ingat, lakukan hal ini
apabila Anda benar-benar tidak
dalam kondisi menunggu
telepon penting, misalnya
selepas jam kerja.
2. Hindari gonta-ganti SIM
Setiap kali mengganti SIM,
berarti ponsel Anda harus
dimatikan dan pada awal
dihidupkan akan meloading
sistem ponsel dan melakukan
pencarian sinyal operator.
Pekerjaan ini membutuhkan daya
yang besar.
3. Matikan vibrator dan lampu
latar
Jika Anda berada dalam ruangan
yang bisa dipastikan bisa
menderngar bunyi dering ponsel
dengan jelas, tak ada salahnya
mematikan vibrator. Begitu juga
dengan lampu latar, sebisa
mungkin diatur agar tidak aktif
pada siang hari.
4. Hindari penggunaan fitur yang
tidak perlu
Fitur ponsel yang makin
beragam membuat penggunaan
baterainya pun makin boros.
Untuk itu, sebisa mungkin tidak
menggunakan fitur yang tak
diperlukan. Misalnya,
mengaktifkan flash kamera pada
siang hari atau mengaktifkan
Bluetooth padahal tidak
digunakan.
5. Hindari ponsel dari bentukan
& percikan air
Salah satu sebab baterai boros
karena adanya hubung singkat
(korsleting). Korsleting ini bisa
disebabkan karena ponsel sering
terjatuk atau terkena cairan.
Untuk mengurangi efek
negatifnya, sebaiknya gunakan
pelindung.
6. Pastikan Anda di mode GSM
Ponsel 3G umumnya memiliki
pilihan seting jaringan GSM, dual
mode dan 3G only. Bila Anda tak
sedang menikmati fasilitas 3G,
disarankan untuk menggunakan
mode GSM saja. Pengaturan ini
ada di pilihan“Jaringan”
7. Jangan biarkan baterai habis
Untuk tipe baterai Lithium Ion
dan Polymer waktu pengecasan
baterai sebaiknya tidak
menunggu baterai benar-benar
habis. Jadi begitu ada peringatan
baterai lemah, silahkan langsung
dicas.